Hari Ahad, 23 April 2016 tempat bekerjaku, Fingerspot Jogja berwisata ke Semarang. Ya, anggap saja acara ini untuk sekedar refreshing dari rutinitas pekerjaan. Semua keluarga diajak agar suasana tambah meriah dan kompak. Lebih kurang ada 31 an orang ikut ke dalam bus. Kami mempercayakan untuk busnya memakai jasa Semut Ireng.
Maskot Patung Sapi Perah Cimory on the Valley |
Parahnya pada waktu hari H, saya malah membuat peristiwa yang tak akan dilupakan sepanjang sejarah Fingerspot Jogja. Saya super terlambat, ketika mau berangkat. Menjadi peserta terakhir yang datang ke kantor Fingerspot, namun tempat parkir bus ada di barat SPBU Jogokaryan tempat berkumpulnya peserta wisata.
“Wah, maaf banget semuanya sorry tenan. Jujur pada pagi itu, itu adalah peristiwa memalukan buat saya, yah terlambat tingkat dewa. Sekali lagi maafkan yak? Besok saya ulangi, eh tidak akan saya ulangi.” Bagaimana tidak terlambat super dewa, target jam 05.30 wib berangkat, peserta sudah datang, eh saya berangkat dari rumah jam 5 pagi lebih. Haha, kalau ingat kejadian pagi itu buat saya malu saja. Ah… sudahlah!”
Pada kesempatan ini saya ingin berbagi cerita ke tempat wisata terkenal di Semarang, ya ibukota Jawa Tengah. Daerah yang terkenal dengan nyanyian Didi Kempot,
“Semarang kaline banjir, arep nyabrang wedi klintir.”
Saya akan mereview tempat wisata yang lagi booming di media social, Cimory on the Valley sebuah restoran, mini agro wisata, kebun binatang, supermarket aneka produk susu, chocolate shop, yoghurt shop. Penggemar yoghurt dan susu murni tentu akan ingat dengan produk Cimory karena produk ini selalu tersedia di lemari pendingin mini market di kota-kota Anda. Selain memproduksi berbagai produk dari olahan susu, maka Cimory juga memiliki beberapa restoran. Cimory on the Valley adalah salah satu outletnya yang cukup ramai pengunjung.
Cimory on the Valley Bawen Semarang |
Apa itu Cimory?
Kata Cimory sekilas bila mendengar nama ini mungkin akan berpikiran, bahasa dari negara Jepang gitu yak? Eit tapi bukan dari Negara Jepang loh. Cimory merupakan singkatan dari Cisarua Mountain Dairy, didirikan oleh Budi Sutanto. Cimory semula dibangun untuk menampung produksi susu sapi para peternak sapi di daerah Cisarua Bogor. Dalam perjalanan waktu Cimory membuka lini usaha berupa outlet agro wisata dan restaurant.
Outlet pertama adalah Cimory Montain View di dekat Taman Safari, outlet kedua Cimory Riverside View masih berada di sekitar Taman Safari juga. Lalu cabang untuk ketiganya adalah Cimory on the Valley di Bawen Semarang. Untuk di wilayah Jogja juga ada outletnya namun tidak sebesar ketiga outlet yang saya sebutkan di atas. Saya yakin pasti Cimory sebentar lagi akan ditemukan di banyak kota-kota besar, mengingat atensi pendatang yang datang di outlet Cimory on the Valley Semarang contohnya,Super mbudak!
Cimory on the Valley Semarang
Cimory on the Valley Restaurant dan Milk Factory beralamatkan di Jl. Raya Soekarno –Hatta km 30, Kecamatan Bregas, Kabupaten Semarang. Telepon (024) 6921818 terletak di lokasi perbukitan, orang mayoritas lebih suka menyebut tempat wisata ini dengan sebutan Cimory Bawen Semarang. Mengingat lokasi Cimory ini berada di Bawen Kota Semarang.
Dari Semarang Anda bisa masuk Tol ke Tembalang – Ungaran - Bawen. Dari pintu tol berbelok kanan (berbalik ke arah Semarang sekitar 4 km). Bisa juga tanpa melewati tol, dari Semarang menyusuri jalan ke Ungaran - Bawen. Anda akan menjumpai baliho super besar di sebelah kiri jalan. Kalau dari arah Yogya - Semarang tentu sebaliknya, di sebelah kanan. Baliho tulisan Cimory on the Valley terlihat besar sekali, pasti akan terlihat, persis di pinggir jalan raya.
Ada apa saja di Cimory on the Valley?
Setelah memasuki area parker (pakai bus Rp 15.000) pengunjung akan memasuki pintu gerbang. Otomatis akan disambut dengan ikon patung Cimory on the Valley. Sebuah patung sapi sedang berdiri berpose cakep menyambut para pengunjung yang baru datang. Tempat ini adalah ikon utama Cimory on the Valley Bawen, jadi tak heran Anda jika mau berfoto ria, biasanya nunggu giliran, biasa ngantri dahulu. Masuk ke area agro wisata di dalam, beli tiket masuk dahulu Rp15.000 per dewasa, akan mendapatkan gelang masuk dan sebuah kartu. Kartu ini nantinya bisa ditukar dengan salah satu produk aneka olahan Cimory di dalam. Biasanya dalam bentuk minuman susu kotak atau yoghurt.
Kartu Pengambilan Produk |
Minuman Yoghurt |
Menuruni anak tangga, akan melihat konsep taman hiburan dengan area persawahan yang sudah disulap menjadi tempat sejuk dan rapi. Ada pepohonan rindang di area taman membuat panas terik mentari sedikit berkurang. Nuansa khas pedesaan akan terasa jika Anda masuk ke area outbond/ area ke dalam Cimory on the Valley. Ada juga tulisan Cimory dari rumput nan hijau, dan dibawahnya ada wahana jungkat-jungkit untuk anak dan dewasa. Gratis digunakan, tinggal dipakai saja sepuasnya. Ada juga bangunan air mancur, yang diberi pagar melingkar dengan aksen kolam tempat ikan besar. Sejenis ikan Dragon Fish, ikan besar seperti itulah penafsiran yang bisa saya peroleh. Tempatnya bersih dan tertata rapi, cocok untuk keluarga yang ingin bermain ria dengan anak-anaknya. Yah, untuk sekedar refreshing tempat ini sangat disarankan sekali.
Spot yang menarik bukan? |
Spot menarik untuk diabadikan |
Banyak wahana permainan di area dalam Cimory on the Valley |
Bagian dalam ada spot yang lebih kece |
Rapi bersih dan teratur |
Bisa narsis ria bersama sahabat gokil |
Spot Cimory Farm
Disini aka nada edukasi kepada para pengujung melihat langsung peternakan sapi, memproses dan mengolah susu sapi menjadi produk olahan. Ada juga Cimory yang menyediakan program kunjungan untuk yang ingin berwisata ternak di Cimory. Minimal pengunjung grupnya adalah 20 orang. Dan bonusnya sudah bisa langsung memerah susu sendiri. Biasa untuk kelas pelajar ini? Waktu saya pas kesana karena pas hari libur jadi cukup melihat sapi dan memberi makan saja. Kalau mau untuk melihat pabrik pengolahan susu dari informasi yang saya dapat lebih kurang 25 pengunjung.
Masuk saja menuruni anak tangga akan masuk ke area persawahan yang sudah disulap menjadi agro wisata atau area outbond. Belok kanan nanti akan ada kandang iguana. Ada 3(tiga) ekor iguana waktu itu pas kesana, di depannya ada sapi perah dengan kandangnya yang cukup bersih. Pengunjung bisa langsung memegang sapi perah dengan warna khas ‘plontheng hitam dan putih. Pengunjung bisa juga memberikan makan.
Sapi perah yang dikandangkan |
Waktu itu satwa yang saya temui ada kelinci dengan kandang cantiknya, ayam kalkun, burung merak, rusa dengan kandang di sebelah kandang sapi perah. Ada yang menarik ketika saya mengunjungi lokasi tersebut. Ada sejumlah merpati berbulu putih bersih uniknya bentuknya berbeda dengan merpati di daerah Jogja agak pendek sedang asyik mencari makan di area Tersebut. Sangat jinak sekali, karena sewaktu saya dekati bareng teman kantor, merpatinya tidak buru-buru terbang. Malah semakin mendekat dengan pengunjung.
Burung merak yang cantik |
Rusa yang sedang makan wortel |
Di depan kandang kelinci |
Masuk ke dalam lagi ada pijakan kaki untuk melintas, ada tulisan Cimory besar memanggil saya untuk mengabadikannya. Spotnya bagus untuk sekedar berfoto ria. Apalagi pas kesana pagi hari jadi cocok sekali untuk menjadikan foto di instagram. Warna alami serba hijau dengan rumput masih basah, pepohonan juga banyak di sana-sini. Perlahan seberkas cahaya mentari menyeruak ke area Cimory on the Valley. Menambah cantik saja background foto jika diabadikan. Perfect!
Banyak spot foto di Cimory untuk sekedar mencoba kamera Smartphone dan kamera DSLR. Nuansa khas perbukitan nan serba hijau tentu akan sangat cantik diabadikan di dalam smartphone atau kamera DSLR.
“Kulakan DP ah? Siapa takut?”
Restauran Cimory on the Valley
Karena Cimory identik olahan khasnya berasal dari olahan susu sapi dan yoghurt. Tentu pilihan menu , Yoghurt, Ice Jelly Yoghurt, Fresh Milk Strawberry Jelly, Fresh Milk Coffee, dan Mocca Jelly.
Untuk menu kudapan dan makanannya siomay dan udang ayam. Ada juga menu kentang gorengnya. Harga untuk makanan cukup di atas rata-rata. Kisaran 25-30 Ribu. Namun jika anda mau memesan bersiap-siap untuk menunggu waktu agak lama. Mengingat pelayanan di Cimory cukup lama alias lambat. Ya, sekedar menunggu makanan siap saji kita bisa foto dan menikmati pemandangan area outbond di bawah. Menarik bukan?Tertarik mau datang mencoba Cimory on the Valley?
Restaurant dari samping via via wisatasenibudaya.com |
Restaurant dilihat dari bawah via wisatasenibudaya.com |
Via seputarsemarang.com |
Waktu yang tepat ke Cimory on the Valley
Waktu yang tepat untuk menikmati area outbond adalah pagi hari, agar bisa menikmati suasana khas perbukitan dengan udara perbukitan nan sejuk. Melihat view pemandangan area Cimory di atas restaurant, sambil melihat para pengunjung di bawah yang sedang asyik berfoto ria, ada yang selfie, wefie dan sekedar memfoto objek saja.
Fingerspot Jogja! MANTAP! |
Dengar, Lihat, dan Rasakan (dipa) |