Malam itu ketika motor grand berwarna hitam melaju dengan pelan. Masuk gigi langkah 3, melaju menelusuri jalan Bakulan Bantul. Perlahan tetapi pasti besi tua itu menghampiri sebuah warung makan di tepi jalan raya. Berada di dusun Bakulan Bantul, dari pertigaan lampu merah Bakulan ke barat lebih kurang 15 meter. Warung makan sederhana itu berada di sebelah selatan jalan.
 |
| Nasi Goreng ala Angkringan Ndalem |
 |
| Boleh loh, minumnya pakai cangkir keren ini |
 |
| Bersih dan tertata rapi |
Segera saja motor warna hitam itu saya parkir, keadaan perut dan hawa dingin memaksaku untuk segera mengisinya dengan makanan dan minuman pengusir hawa dingin. Warungya cukup unik dan nyentrik, ada lampu hias yang dikombinasikan di berbagai tempat. Ada meja dan kursi yang sengaja di letakkan di luar ruangan. Tak kalah juga ada speaker aktif yang memanjakan telinga pengunjung untuk mendengarkan musik pop yang baru ngehits, eits satu lagi ditambah penjual yang cekatan dan ramah dalam melayani para pembeli. Satu hal yang saya perhatikan waktu itu adalah, penjualnya memakai ‘celemek atau kain pelindung pakaian yang sering dipakai para chef itu. Wah keren juga neh :)
Saya sudah bisa ditebak pasti pesan nasi goreng plus telur, dengan rasa pedas. Ditambah teh hangat manis jangan lupa ya pak? Ujarku kepada penjual. Dalam waktu kurang dari 5 menit minuman teh hangat pun sudah tersaji di meja makan, tinggal menunggu menu nasi goreng spesial pakai telur ceplok, menu favorit saya. Tak lama kemudian pesenan saya datang. Wah makin lapar saja ini perut. Langsung selamat makan!!!
Sambil menyantap nasi goreng spesial itu juga sambil menikmati lagu yang diputar dalam daftar playlist. Lagu pop yang saya tak hapal itu band mana yang menyanyikan, liriknya juga seperti apa, masa bodo yang penting bisa mendengarkan. Sambil makan, sambil lihat orang lalu lalang di jalanan, plus ditambah dengan full musik, wah sudah komplit bener.
Untuk mengenai rasa menu nasi goreng spesial pakai telur ini unik. Nasi matang dengan tekstur nasi yang besar, keras dan tak lembek. Nasi terhidang dalam porsi yang pas, tak kurang dan tak terlalu banyak, pas sekali untuk porsi saya. Rasa pedas dari kombinasi merica dan cabai menyatu sempurna dalam nasi goreng. Telur mata sapi yang gurih dan asin karena diperciki garam. Rasanya pas menurut lidah saya. Lidah saya tak suka dengan yang manis dalam urusan makanan, cenderung lidah ini suka masakan pedas dan asin, kalau untuk urusan minuman ya pilih yang manis.
Biar tambah manis dong :D
Harga menu sangat terjangkau sekali. Saya memesan nasi goreng spesial pakai telur mata sapi, es teh hanya Rp13.000. Wah, sangat murah sekali dengan ukuran fasilitas yang disediakan angkringan ndalem, oh ya sudah ada musik dan wifinya juga loh, so jika pengin cari koneksi wifi gratisan bisa mampir di warung ini, ya sekedar pesan kopi, atau es lah, syukur-syukur bisa mencicipi menu yang ada. Itung-itung berbagi rejeki denga penjualnya, betul kan?
 |
| Suasana di luarnya sob? Santai dan Nyaman |
 |
| Bersih itulah keadaan warung makan ini, bikin betah :) |
Malam itu setelah bait lagu pop itu selesai, saya langsung siap-siap meninggalkan warung tersebut. Menggunakan jaket warna hitam, sepatu geoff dengan kaos kaki warna abu-abu, menggendong tas warna coklat, dan tentungan menggunakan helm merk KYT. Saya cusss dan langsung pulang, ya pulang ke rumah, emang mau pulang ke mana lagi… :D
Ayo buka aplikasi Googlemaps kalian, dan carilah Angkringan Ndalem di bawah ini:
