Selasa, 10 April 2018 alhamdulillah, saya bersama KBJ (Komunitas Blogger Jogja) berkesempatan untuk menghadiri “Meet and Greet dengan para pemain film Terbang Menembus Langit” di Atrium Lippo Plaza Jogjakarta. Film besutan sutradara muda Fajar Nugros ini dibintangi oleh Dion Wiyoko, Laura Basuki, Aline Adita, Baim Wong, Marcel Darwin, Melisa Karim, Dinda Hauw, Delon akan di putar serentak di bioskop seluruh Indonesia pada Kamis, 19 April 2018 mendatang.
 |
| Via Sinopsisfilm.com |
Sekitar pukul 19.00 WIB Atrium Lippo Plaza Jogja sudah ramai berdatangan para pecinta film dan anggota Komunitas Blogger Jogja serta para pengunjung mall untuk menyaksikan artis para pemain film yang diangkat berdasarkan kisah nyata ini. Film Terbang Menembus Langit ini digawangi Demi Istri Production selaku produsernya. Film ini berdurasi waktu 2 jam, dengan mengangkat kisah perjuangan seorang anak pemuda miskin warga keturunan Tionghoa dari Tarakan. Mengambil setting tempat di Tarakan, Surabaya, dan Jakarta dan setting waktu era 70 hingga tahun 1998.
 |
| Dion Wiyoko dan Laura Basuki (Dok.pribadi) |
Film ini diangkat dari kisah nyata Onggi Hianata yang diperankan oleh Dion Wiyoko (Achun). Terlahir dari keluarga miskin di sebuah kampung nelayan di Tarakan, membuat tekad dan ambisi Achun untuk bisa merantau ke Surabaya. Menggapai semua mimpi yang sudah diimpikan sedari kecil. Berbekal dari niat dan tekad membaja Achun akhirnya memutuskan merantau ke Surabaya.
Di Surabaya, tantangan dan rintangan jelas dirasakan oleh Achun. Diusia yang masih muda sudah merasakan ditipu bisnis berjualan buah apel, ditipu berbinis kerupuk Unyil, sempat juga berjualan jagung bakar di emperan toko.
Singkat cerita Achun kenal dengan seorang dara cantik mantan kapster salon di Surabaya, sebut saja Candra Dewi yang diperankan Laura Basuki. Berawal dari mengantarkan keponakannya memotong rambut dua pasangan ini mulai saling kenal dan akhirnya memutuskan untuk menikah.
Ketika sudah berkeluarga Achun dan Candra mulailah menghadapi cobaan yang bertubi-tubi dan sangat luar biasa kegigihan pasangan suami istri dalam menghadapinya. Mulai dari ditipu oleh penjual tikar, ketika Candra mau melahirkan anak pertama mereka, harus dibuat menderita karena mau membayar untuk biaya persalinan dibawa lari oleh bos tikar yang mereka jualkan.
Mereka harus merasakan pahitnya sampai diusir dari kontrakan karena tidak bisa membayar kontrakan. Achun muda begitu tegar pergi meninggalkan kontrakan membawa kompor, dan wajan besar sang istri waktu itu dalam keadaan berbadan dua. Pergi berjalan kaki bersama sang istri tanpa mengeluarkan sepatah katapun. Mereka terus saja berjalan tanpa tujuan.
Usaha demi usaha yang dijalani Achun tak juga menampakkan hasil, sementara kebutuhan sehari-hari semakin meningkat. Belum lagi kebutuhan sewa kontrakan, makan sehari-hari dan biaya lainnya. Hingga ada satu adegan yang membuat hati saya berdesir serasa ingin berhenti saja.
Candra selaku istri, selalu mensupport dan selalu percaya bahwa Achun bisa mengatasi semua masalah ini. Sobat dipastoria kalimat yang sering diucapkannya adalah,
‘Saya selalu percaya sama kamu, yang?”
Di Surabaya, tantangan dan rintangan jelas dirasakan oleh Achun. Diusia yang masih muda sudah merasakan ditipu bisnis berjualan buah apel, ditipu berbinis kerupuk Unyil, sempat juga berjualan jagung bakar di emperan toko.
Singkat cerita Achun kenal dengan seorang dara cantik mantan kapster salon di Surabaya, sebut saja Candra Dewi yang diperankan Laura Basuki. Berawal dari mengantarkan keponakannya memotong rambut dua pasangan ini mulai saling kenal dan akhirnya memutuskan untuk menikah.
Ketika sudah berkeluarga Achun dan Candra mulailah menghadapi cobaan yang bertubi-tubi dan sangat luar biasa kegigihan pasangan suami istri dalam menghadapinya. Mulai dari ditipu oleh penjual tikar, ketika Candra mau melahirkan anak pertama mereka, harus dibuat menderita karena mau membayar untuk biaya persalinan dibawa lari oleh bos tikar yang mereka jualkan.
Mereka harus merasakan pahitnya sampai diusir dari kontrakan karena tidak bisa membayar kontrakan. Achun muda begitu tegar pergi meninggalkan kontrakan membawa kompor, dan wajan besar sang istri waktu itu dalam keadaan berbadan dua. Pergi berjalan kaki bersama sang istri tanpa mengeluarkan sepatah katapun. Mereka terus saja berjalan tanpa tujuan.
Usaha demi usaha yang dijalani Achun tak juga menampakkan hasil, sementara kebutuhan sehari-hari semakin meningkat. Belum lagi kebutuhan sewa kontrakan, makan sehari-hari dan biaya lainnya. Hingga ada satu adegan yang membuat hati saya berdesir serasa ingin berhenti saja.
Adegan dimana Achun, sudah merasa pasrah dan tak punya tenaga lagi untuk bisa bertahan. Duduk bersimpuh sambil menangis berdoa kepada Tuhannya, memohon kepada Tuhannya agar membantunya keluar dari masalah ini. Tahukah, ketika Achun sedang mengadu kepada Tuhannya, dibalik tembok luar rumah, Candra berdiri bersandar pada tembok, meneteskan air matanya sambil memeluk anaknya yang menangis. Tanpa mengeluarkan sepatah katapun. Baginya tetesan air mata cukup memberikan gambaran bahwa bagaimana beratnya cobaan dan perasahaan hati mereka.
Candra selaku istri, selalu mensupport dan selalu percaya bahwa Achun bisa mengatasi semua masalah ini. Sobat dipastoria kalimat yang sering diucapkannya adalah,
‘Saya selalu percaya sama kamu, yang?”
Ada pesan moral dari Film Terbang Menembus Langit:
- Jangan pernah menggantungkan bekerja dengan oranglain, sampai-sampai melupakan kebahagiaan anak dan keluarganya. Jangan habiskan waktumu untuk bekerja di tempat orang lain
- Tak perlu malu bekerja apapun, yang penting halal dan tidak mencuri
- Berbuatlah jujur dan menjaga integritas
Bonus Malam itu?
Alhamdulillah saya bisa bersalaman dengan sutradara Fajar Nugros bahkan sempat berfoto bersama, terus bisa bersalaman dengan pemeran Candra, istri Achun ibu asli Owen Sandjaya, siapalagi kalau bukan Laura Basuki. Yes…yes…yes…ternyata, efek saya terlambat masuk ke bioskop, memaksa saya untuk tidak duduk di area tempat duduk ruang bioskop. |
| Bareng sutradara Fajar Nugros (Dok.pribadi) |
Berdiri mematung bersama juru kamera crew di pojok pintu masuk area bioskop layar, dan dari awal terlambat itu akhirnya saya bisa berjabat tangan dengan artis cakep itu.
Waw, rejeki nomplok, apalagi pas jabat tangan keingat senyumannya sambil mata sipitnya itu aha maka nikmat Tuhanmu mana yang kamu dustakan :) dan dapat juga tas cakep super besar plus kaos cakep Terbang Menembus Langit. Alhamduillah.
 |
| Doorprize kaos cakep (Dok.pribadi) |
So, ayo datang dan saksikan!
Ayo datang dan saksikan pemutaran Film Terbang Menembus Langit karya sutradara Fajar Nugros tanggal 19 April 2018 di bioskop kesayangan Anda. Sukses selalu dan maju terus perfilman Indonesia! Kami bangga akan karya anak bangsa Indonesia! |
| Yes, saya dapat warisan (Dok.pribadi) |
